Kamis, 25 Juni 2015

Kebudayaan Di Padang

KEBUDAYAAN DI PADANG

         
          Kota padang adalah kota terbesar di pesisir barat pulau Sumatra dan merupakan Ibukota Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Sejak masa kolonial Hindia - Belanda, kota padang telah menjadi pelabuhan utama dalam perdagangan emas, teh, kopi dan rempah - rempah. Memasuki abad ke-20, ekspor batu bara dan semen mulai dilakukan melalui Pelabuhan teluk Bayur.
          Nama kota ini dirujuk menjadi sebutan untuk etnis Minangkabau, serta digunakan untuk menyebut masakan khas mereka, yang pada umumnya dikenal dengan nama "Masakkan Padang". Salah satu nama masakkannya yang menjadi ikon kota Padang adalah "Rendang" masih banyak masakan - masakan lainnya seperti Gulai Dagiang, Karupuk Sanjai, Gulai Taucho, Dendeng Balado, Tunjang, Gulai Otak, dan lain sebagainya. Selain makanan, kota Padang ini juga terkenal dengan adat dan tarian daerahnya. yang menjadi ikon dari padang yaitu "Jam Gadang" artiannya Jam Besar.
          Kota Padang memiliki sebuah museum yang terletak di pusat kota yang bernama "Museum Adityawarman", museum ini mengkhususkan diri pada sejarah dan budaya suku Minangkabau, suku Mentawai dan suku Nias. Museum ini memiliki 6000 koleksi, dengan gaya arsitektur bangunannya bentuk rumah adat Minangkabau (Rumah Gadang).
          Salah satu tradisi adat Minangkabau yaitu persembahan dalam upacara pemakaman masih dilaksanakan pada salah satu kecamatan di Sumatra Barat. Di beberapa kecamatan ada yang menyebutkan tradisi ini dengan nama tradisi Silek Pauah (Silat Pauh). Selain itu di kota Padang terdapat beberapa pantai, salah satunya bernama Pantai Air Manis. Disana terdapat kisah Malin Kundang yang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya sehingga ia dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di Pantai Air Manis, Padang, konon katanya merupakan sisa - sisa kapal Malin Kundang.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar