Kamis, 14 April 2016

Six Sigma dan Total Quality Management (TQM)

SIX SIGMA DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)


Apa sih itu Six Sigma
                    Jadi Six Sigma itu adalah suatu cara untuk mengukur kemungkinan perusahaan agar dapat membuat/ menghasilkan berbagai macam produk dengan jumlah cacatnya 0 (Nol)/ bisa juga disebut dengan Zero Defects. Begitu pula dengan proses jika kita tidak akan membuat barang cacat tiap produk/ jasa yang diterima pelanggan maka semakin sedikit cacat yang dibuat maka sigma levelnya akan semakin tinggi. Ketika memecahkan suatu masalah Six Sigma mempunyai beberapa metode yang mempunyai singkatan DMAIC yaitu : - Define : artinya memvalidasi masalah.
          - Measure : artinya mengukur masalah tersebut.
          - Analyze : artinya mencari sumber/ akar dari masalah.
          - Improve : artinya menentukan, memprioritaskan dan mengimplementasikan solusi dari tiap
                            masalah yang sudah di validasi.
          - Control : artinya menjaga agar solusi yang diterapkan berjalan agar masalah tidak muncul lagi.
                    Jadi Penggunaan Six Sigma sebagai Sistem Manajemen dapat membantu Organisasi dalam memahami dan mendapatkan solusi yang berdasarkan dari akar permasalahan. tapi, pada kenyataannya hanya dengan menerapkannya saja belum bisa menjamin sebuah Organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja yang tinggi. Karena itu, Six Sigma bisa dipakai juga sebagai praktik Sistem Manajemen yang berfokus pada 4 area yaitu :
1. Memahami siapa pelanggannya dan kebutuhan dari pelangganya.
2. Menyelaraskan strategi dan proses-proses inti dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Menggunakan analisa data untuk memahami suatu masalah yang sedang dihadapi.
4. Infrastruktur yang kuat untuk menjamin berjalannya aktivitas dengan lancar.


Lalu apa itu TQM ?
                    Setelah kita mengetahui apa itu Six Sigma, kita akan mengetahui apa itu TQM. Jadi TQM atau bisa disebut dengan Total Quality Management adalah suatu sistem manajemen kualitas yang fokusnya hanya kepada pelanggan saja dengan melibatkan semua level karyawan dalam melakukan peningkatan / perbaikan secara terus menerus/ yang berkesinambungan. TQM atau bisa disebut dengan Total Quality Management ini menggunakan strategi data dan komunikasi yang efektif kedalam macam-macam kegiatan perusahaan. Pada intinya Total Quality Management/ TQM ini adalah pendekatan manajemen untuk mencapai keberhasilan jangka panjang melibatkan kepuasan pada pelanggan.
                    Pada TQM ini semua anggota Organisasi/ karyawan perusahaan harus aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, ataupun layanan yang dimana mereka bekerja sehingga menghasilkan kualitas yang terbaik dalam produk & layanan yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan untuk memuaskan para pelanggan.

Kelebihan & Kekurangan Pada Six Sigma 
 Kelebihan
+ Dapat diterapkan di bidang usaha apa saja dari rencana strategi sampai oprasional hingga pelayanan pelanggan dilakukan secara maksimal.
+ Sangat berpotensi dalam bidang jasa/ non manufaktur contohnyan seperti pada bidang manajemen, keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, teknologi informasi dll.
+ Dapat lebih memahami sistem & dapat memonitor dimana letak kesalahannya.
+ Sifatnya tidak statis. Bila kebutuhan pelanggan berubah kinerja sigma juga akan berubah.
 Keuntungannya adalah :
+ Pengurangan biaya
+ Perbaikan produktifitas
+ Pertumbuhan pangsa pasar
+ Pengurangan cacat
+ Pengembangan Produk/ Jasa

 Kekurangan
- Biaya pelatihan : untuk memberi pelatihan kepada sejumlah orang/ beberapa orang membutuhkan biaya yang besar & hanya perusahaan besar saja yang mampu membiayai program pada Six Sigma.

Kelebihan & Kekurangan Pada Total Quality Management (TQM)
 Kelebihan 
+ Penerapan TQM merupakan suatu konsep yang menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. sehingga keinginan & kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
+ Penerapan TQM merupakan konsep yang mengajak seluruh masyarakat dan pemerintah untuk membangun bersama mutu pendidikan agar lebih maju dan dapat berkembang.
+ TQM tidak mempercayakan semata-mata pada pemerintah atasan yang memerintah. karena itu TQM penting untuk menetapkan kerjasama di dalam organisasi.

 Kekurangan
- Kualitas sering hanya dijadikan motifasi agar lebih maju tetapi pada kenyataannya strategi usaha dan kinerja masih sangat kurang.
- Banyak organisasi ketika memimpin meninggalkan perusahaannya kualitan kemudian di abaikan.
- Banyak perusahaan yang membuat kualitas lebih kabur/ tidak jelas dengan menetapkan dengan tujuan yang berdampak positif tanpa memiliki cara untuk memonitor kemajuan pencapaian tujuan.
- Banyak perusahaan yang membuat kualitas tidak jelas dengan menetapkan tujuan tanpa memiliki cara untuk memonitor kemajuan pencapaian tujuan tersebut.
- TQM merupakan aktifitas yang bersifat hanya di dalam departemen di banyak perusahaan. Dan masing-masing Departemen tersebut mempunyai kebijakannya sendiri, sehingga tidak mencakup keseluruhan organisasi.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar