Kamis, 08 Januari 2015

Pentingnya Melakukan Sadari

                                 
PENTINGNYA MELAKUKAN SADARI

SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri.Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara. SADARI merupakan suatu cara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara. Dapat disimpulkan bahwa SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini ada atau tidaknya kanker payudara dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara.

SADARI bertujuan sebagai skrining kanker payudara yaitu untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukkan tumor yang lebih kecil dan masih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. Para peneliti telah menunjukkan bahwa angka harapan hidup berhubungan langsung dengan stadium penyakit saat didiagnosis. American Cancer Sosiety (ACS) telah menetapkan petunjuk penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode deteksi dini salah satunya adalah SADARI, sebagai berikut:
1)    SADARI  harus dilakukan setiap bulan oleh semua wanita berusia mulai dari 20 tahun.
2)    Pemeriksaan payudara klinis oleh profesional kesehatan, harus dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan setiap tahun untuk wanita diatas 40 tahun.
3)   Mammografi harus dimulai usia 40 tahun. Penapisan mammografi rutin harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia
                     40-49 tahun dan setiap tahun untuk wanita usia 50 tahun ke atas.
SADARI bermanfaat untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat diketahui secara dini oleh para wanita usia subur. Setiap wanita mempunyai bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila wanita memeriksa payudara sendiri secara teratur, setiap bulan setelah haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah.

Hingga kini banyak yang masih belum mengetahui apa itu sadari, dan bagaimana cara melakukanya. Karena itu, wanita harus mengetahui bagai mana cara melakukan SADARI agar lebih waspada setiap perubahan yang terjadi pada payudara. Untuk mengetahui perubahan-perubahan tersebut dilakukan pemeriksaan sederhana yang disebut SADARI.
SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan secara teratur. Cara ini sangat efektif di Indonesia karena tidak semua rumah sakit menyediakan fasilitas pemeriksaan memadai. Kebiasaan ini memudahkan kita untuk menemukan perubahan pada payudara dari bulan ke bulan. Pemeriksaan optimum dilakukan pada sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut dan tidak membengkak sehingga jika ada pembengkakan akan lebih mudah ditemukan. Jika sudah menopause maka pilihlah satu hari tertentu, misalnya hari pertama untuk mengingatkan melakukan SADARI setiap bulan.
Tanda dan gejala kanker payudara biasanya pada tahap awal tidak terdapat tanda dan gejala yang khas.Tanda dan gejala dapat terlihat pada tahap lanjut antara lain:
1)      Adanya benjolan di payudara.
2)      Adanya borok atau luka yang tidak sembuh
3)    Keluar cairan yang tidak normal dari puting susu,cairan dapat berupa  nanah,darah,cairan encer atau keluar air susu pada wanita yang tidak hamil dan menyusui
4)      Perubahan bentuk dan besarnya payudara
5)      Kulit puting susu dan areola melekuk kedalam atau berkerut.
6)      Nyeri pada payudara
Pencegahannya dapat dicegah lebih dini agar keberhasilan terapi jauh lebih besar dengan cara melakukan SADARI. 
CARA MELAKUKAN SADARI

Ada lima langkah dalam melakukan SADARI, yaitu :
   
    

1.    Mulailah dengan mengamati payudara di cermin dengan bahu lurus dan lengan di pinggang. Disini, yang harus diamati adalah bentuk payudara, ukuran dan warna. Karena rata-rata payudara berubah tanpa kita sadari. Perubahan-perubahan yang perlu diwaspadai adalah : berkerut, cekung kedalam, atau menonjol kedepan karena ada benjolan. Puting yang berubah posisi dimana seharusnya menonjol keluar, malahan tertarik kedalam. Warna memerah, kasar dan sakit
    
    

2.    Kemudian angkat kedua lengan untuk melihat apakah ada kelainan pada kedua payudara 
3.    Sementara masih didepan cermin, tekan puting apakah ada cairan yang keluar. ( bisa berupa cairan putih seperti susu, kuning atau malahan darah ).
      
    
4.   Kemudian berbaringlah, raba payudara kanan dengan tangan kiri untuk merasakan perubahan yang ada di payudara sebelah kanan dan sebaliknya. Tekan secara halus dengan jari-jari secara datar & serentak. Selubungi dengan jari payudara kita dari arah atas sampai bawah, dari tulang selangka ke bagian atas perut,dari ketiak ke leher bagian bawah. Ulangi pola ini sehingga yakin bahwa seluruh payudara telah tercover. Kini mulai pada puting. Buat lingkaran yang makin lama makin besar hingga mencapai seluruh tepi payudara. Menggunakan jari, buatlah gerakan keatas dan kebawah berpindah secara mendatar/menyamping seperti sedang memotong rumput. Sambil rasakan seluruh jaringan payudara, dibawah kulit dengan rabaan halus hingga rabaan yang sedikit lebih menekan.
   
     
5.   Terakhir, rasakan payudara anda ketika sedang berdiri atau duduk. Bagi kebanyakan wanita, paling mudah untuk merasakan payudaranya adalah ketika payudaranya sedang basah dan licin, sehingga paling cocok adalah ketika sedang mandi dibawah shower. Lakukan seperti pada langkah ke-4, dan yakinkan bahwa seluruh payudara sudah tercover oleh rabaan tangan.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar