PENTINGNYA MELAKUKAN SADARI
SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi
payudaranya sendiri.Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk
mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara. SADARI merupakan
suatu cara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara. Dapat disimpulkan bahwa SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk
mendeteksi secara dini ada atau tidaknya kanker payudara dengan mengetahui
perubahan yang terjadi pada payudara.
SADARI bertujuan sebagai skrining kanker payudara yaitu
untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukkan tumor yang lebih
kecil dan masih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. Para
peneliti telah menunjukkan bahwa angka harapan hidup berhubungan langsung
dengan stadium penyakit saat didiagnosis. American Cancer Sosiety (ACS) telah menetapkan
petunjuk penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode deteksi
dini salah satunya adalah SADARI, sebagai berikut:
1) SADARI harus
dilakukan setiap bulan oleh semua wanita berusia mulai dari 20 tahun.
2) Pemeriksaan payudara klinis oleh profesional
kesehatan, harus dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan
setiap tahun untuk wanita diatas 40 tahun.
3) Mammografi harus dimulai usia 40 tahun. Penapisan
mammografi rutin harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia
40-49 tahun dan setiap tahun untuk wanita usia
50 tahun ke atas.
SADARI bermanfaat untuk mendeteksi sedini mungkin adanya
kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat diketahui
secara dini oleh para wanita usia subur. Setiap wanita mempunyai bentuk dan
ukuran payudara yang berbeda, bila wanita memeriksa payudara sendiri secara teratur, setiap bulan setelah
haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada
perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah.
Hingga kini banyak yang masih belum mengetahui apa itu sadari, dan bagaimana cara melakukanya. Karena itu, wanita harus mengetahui bagai mana cara melakukan SADARI agar lebih waspada setiap perubahan yang terjadi pada payudara. Untuk mengetahui
perubahan-perubahan tersebut dilakukan pemeriksaan sederhana yang disebut
SADARI.
SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan secara teratur.
Cara ini sangat efektif di Indonesia karena tidak semua rumah sakit menyediakan
fasilitas pemeriksaan memadai. Kebiasaan ini memudahkan kita untuk menemukan
perubahan pada payudara dari bulan ke bulan. Pemeriksaan optimum dilakukan pada
sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi
cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut dan tidak membengkak sehingga
jika ada pembengkakan akan lebih mudah ditemukan. Jika sudah menopause maka
pilihlah satu hari tertentu, misalnya hari pertama untuk mengingatkan melakukan
SADARI setiap bulan.
Tanda dan
gejala kanker payudara biasanya pada tahap awal tidak terdapat tanda dan gejala
yang khas.Tanda dan gejala dapat terlihat pada tahap lanjut antara lain:
1)
Adanya benjolan di payudara.
2)
Adanya borok atau luka yang tidak sembuh
3)
Keluar cairan yang tidak normal dari puting susu,cairan
dapat berupa nanah,darah,cairan encer atau keluar air susu pada wanita yang
tidak hamil dan menyusui
4)
Perubahan bentuk dan besarnya payudara
5)
Kulit puting susu dan areola melekuk kedalam atau
berkerut.
6)
Nyeri pada payudara
Pencegahannya dapat
dicegah lebih dini agar keberhasilan terapi jauh lebih besar dengan cara
melakukan SADARI.
CARA MELAKUKAN SADARI
Ada lima langkah dalam melakukan SADARI, yaitu :
1. Mulailah
dengan mengamati payudara di cermin dengan bahu lurus dan lengan di
pinggang. Disini, yang harus diamati adalah bentuk payudara, ukuran dan
warna. Karena rata-rata payudara berubah tanpa kita sadari.
Perubahan-perubahan yang perlu diwaspadai adalah : berkerut, cekung
kedalam, atau menonjol kedepan karena ada benjolan. Puting yang berubah
posisi dimana seharusnya menonjol keluar, malahan tertarik kedalam.
Warna memerah, kasar dan sakit
2. Kemudian angkat kedua lengan untuk melihat apakah ada kelainan pada kedua payudara
3. Sementara
masih didepan cermin, tekan puting apakah ada cairan yang keluar. (
bisa berupa cairan putih seperti susu, kuning atau malahan darah ).
4. Kemudian
berbaringlah, raba payudara kanan dengan tangan kiri untuk merasakan
perubahan yang ada di payudara sebelah kanan dan sebaliknya. Tekan
secara halus dengan jari-jari secara datar & serentak. Selubungi
dengan jari payudara kita dari arah atas sampai bawah, dari tulang
selangka ke bagian atas perut,dari ketiak ke leher bagian bawah. Ulangi
pola ini sehingga yakin bahwa seluruh payudara telah tercover. Kini
mulai pada puting. Buat lingkaran yang makin lama makin besar hingga
mencapai seluruh tepi payudara. Menggunakan jari, buatlah gerakan keatas
dan kebawah berpindah secara mendatar/menyamping seperti sedang
memotong rumput. Sambil rasakan seluruh jaringan payudara, dibawah kulit
dengan rabaan halus hingga rabaan yang sedikit lebih menekan.
5. Terakhir,
rasakan payudara anda ketika sedang berdiri atau duduk. Bagi kebanyakan
wanita, paling mudah untuk merasakan payudaranya adalah ketika
payudaranya sedang basah dan licin, sehingga paling cocok adalah ketika
sedang mandi dibawah shower. Lakukan seperti pada langkah ke-4, dan
yakinkan bahwa seluruh payudara sudah tercover oleh rabaan tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar